Saya telah mengalami implementasi kurikulum merdeka di sekolah, dan saya harus mengakui bahwa konsepnya sangat bagus. Kurikulum merdeka menawarkan pendekatan pembelajaran yang lebih fleksibel, student-centered, dan berfokus pada pengembangan kompetensi dan karakter.
Namun, saya juga menyadari bahwa implementasi kurikulum merdeka tidak semudah membalikan telapak tangan. Diperlukan guru yang terlatih dan siap untuk mengembangkan pendekatan pembelajaran yang baru. Guru harus mampu menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif, memfasilitasi diskusi dan pemikiran kritis, serta membantu siswa untuk mengembangkan kompetensi dan karakter.
Selain itu, siswa juga harus siap untuk berubah dan mau di ajak untuk berpikir. Mereka harus mampu untuk mengambil inisiatif dalam pembelajaran, berkolaborasi dengan teman-teman, dan mengembangkan kemampuan untuk berpikir kritis dan menyelesaikan masalah.
Dukungan dari orang tua juga sangat penting dalam implementasi kurikulum merdeka. Orang tua harus memahami konsep kurikulum merdeka dan mendukung guru dalam mengembangkan pendekatan pembelajaran yang baru. Mereka juga harus terlibat dalam proses pembelajaran siswa dan memberikan umpan balik yang konstruktif.
Dalam implementasi kurikulum merdeka, saya menyadari bahwa masih banyak tantangan yang harus dihadapi. Namun, saya juga percaya bahwa dengan kerja sama antara guru, siswa, dan orang tua, kita dapat mengatasi tantangan tersebut dan mencapai tujuan pembelajaran yang lebih baik.
Refleksi ini membantu saya untuk memahami lebih baik tentang konsep kurikulum merdeka dan implementasinya di sekolah. Saya berharap bahwa refleksi ini dapat membantu saya untuk menjadi guru yang lebih baik dan membantu siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran yang lebih baik.
Oleh : Hilman Yudhistira Eka Putra, S.IP.
(Guru MaPel Pendidikan Pancasila)